Memaknai Nama sebagai Proses Pendidikan Kristiani dalam Keluarga Karo
Abstract
Nama merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia baik secara personal maupun komunal, termasuk bagi masyarakat Karo. Pemberian nama dalam masyarakat Karo dilatarbelakangi oleh harapan atau kenangan tentang suatu peristiwa yang berkaitan dengan kelahiran. Melalui nama yang diberikan, seseorang diharapkan menjadi pribadi yang mencapai nilai-nilai, cita-cita, atau doa yang menjadi makna nama tersebut. Tulisan ini bertujuan untuk menggali makna nama sebagai sebuah model pendidikan Kristiani di tengah keluarga Karo. Proses memaknai nama dapat dikembangkan sebagai model pengajaran untuk mewariskan iman, khususnya dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosio-budaya terhadap makna nama dalam masyarakat Karo tradisional. Untuk memaknai nama sebagai sebuah proses berefleksi teologis, penulis mempertimbangkan tiga elemen yang dikemukakan Jack L. Seymour, Margaret Ann Crain, dan Joseph Crockett, yaitu mempertimbangkan (considering), menggali (exploring), dan mencermati (discerning). Berdasarkan ketiga elemen tersebut, penulis mengusulkan tiga unsur yang dapat dikembangkan untuk membangun kesadaran tentang identitas diri melalui sebuah nama, yaitu narasi, rasa, dan komitmen.
References
Bakti, Indra Setia, Emir Hamdi, and M. Nur. “Pergeseran Pola Pemberian Nama Anak Pada Generasi Millenial dan Post Millenial” 12, no. 1. Jurnal Sosiologi USK (June 2018): 24–37.
Bandana, I Gde Wayan Soken. “Sistem Nama Orang Bali: Kajian Struktur dan Makna.” Aksara 27, no. 1 (June 2015): 1–11.
Bangun, Tridah. Manusia Batak Karo. Jakarta: Inti Idayu Press, 1986.
Brancatelli, Robert. “Reconsidering the Role of Memory in Religious Education.” Religious Education 110, no. 1 (January 2015): 52–69.
Crain, Margaret Ann. “Reconsidering the Power of Story in Religious Education.” Religious Education Journal 102, no. 3 (2007): 241–248.
———. “Through the Lens of the Ethnographer: Educating for Redemptive Community.” In Educating for Redemptive Community, edited by Denise Janssen, 1–9. Eugene, OR: Wipf & Stock, 2015.
Dewi, Resnita. “Penamaan dalam Masyarakat Tana Toraja.” Telaga Bahasa 6, no. 2 (June 2018): 433–446.
Emmelhainz, Celia. “Naming a New Self: Identity Elasticity and Self-Definition in Voluntary Name Changes.” Names 60, no. 3 (September 2012): 156–165.
Foster, Charles R. Educating Congregations: The Future of Christian Education. Nashville: Abingdon Press, 1994.
Ginting Suka, Sada Kata. Ranan Adat: Orat Nggeluh, Rikut Bicara Kalak Karo, Ope Tubuh Seh Idilo Dibata. Medan: Yayasan Merga Silima, 2014.
Groome, Thomas H. Sharing Faith: A Comprehensive Approach to Religious Education and Pastoral Ministry. New York: HarperSanFransisco, 1991.
Jatmiko, Bakhoh. “Kajian Onomastika Teks Perjanjian Baru Mengenai Transmisi Nama Diri di Dalam Alkitab.” PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 16, no. 1 (May 29, 2020): 40–49.
Paolicchi, Piero. “The Use of Stories in Intercultural Education.” In Classroom Issues: Practice, Pedagogy and Curriculum, edited by Mal Leicester, Celia Modgil, and Sohan Modgil. Vol. III. Education, culture and values. New York: Falmer Press, 2000.
Rijal, Syamsul. “Penggunaan Nama Diri Masyarakat Bugis.” Jurnal Retorika 8, no. 2 (Agustus 2012): 147–153.
Rini, Nur, Sri Rahayu Zess, and Pandiya. “Pemberian Nama Anak Dalam Sudut Pandang Bahasa.” Jurnal Epigram 15, no. 2 (Oktober 2018): 145–153.
Seymour, Jack L. “Religious Education among Friends and Strangers.” In On the Edge: (Auto) Biography and Pedagogical Theories on Religious Education, edited by Ina ter Avest, 175–185. Rotterdam: Sense Publishers, 2012.
Seymour, Jack. L. Teaching The Way of Jesus: Educating Christians for Faithful Living. Nashville: Abingdon Press, 2014.
Tye, Karen B. Basics of Christian Eduaction. USA: Chalice Press, 2000.
Widodo, Sahid Teguh. “Konstruksi Nama Orang Jawa: Studi Kasus Nama-Nama Modern di Surakarta.” Jurnal Humaniora 25, no. 1 (February 2013): 82–91.
Widodo, Sahid Teguh, and dkk. “Nama Orang Jawa: Kepelbagaian Unsur Dan Maknanya.” International Journal of the Malay World and Civilisation 28, no. 2 (2010): 259–277.
Copyright (c) 2021 Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.