Konsep Perikhoresis dalam Teologi Trinitaris Leonardo Boff sebagai Paradigma Kritis Berhadapan dengan Sistem Demokrasi di Indonesia
Abstract
Konsep perikhoresis dalam teologi Trinitaris Leonardo Boff yang pada dasarnya merupakan suatu teologi pembebasan memiliki kaitan dengan diskursus politik dan kehidupan sosial. Dalam hal ini, konsep tersebut memiliki pengaruh yang sangat berarti bagi corak pemerintahan demokrasi. Tujuan artikel ini adalah untuk membahas konsep perikhoresis dari Leonardo Boff sebagai suatu paradigma kritis berhadapan dengan persoalan-persoalan demokrasi di Indonesia. Terdapat begitu banyak persoalan demokrasi yang dihadapi oleh Indonesia saat ini. Fenomena kesenjangan demokrasi tersebut disebabkan oleh aktor-aktor atau elit politik yang tidak peduli dengan kehidupan kelompok masyarakat tertentu. Praktik korupsi, politik identitas berbasis suku, agama, ras, dan golongan ideologis menjadi beban dan perusak dalam demokrasi di Indonesia. Jelas bahwa dalam persoalan demokrasi, para aktor politik tidak memedulikan atau bahkan tidak memahami wawasan sebagai sesama warga negara. Metode yang digunakan dalam penelitian artikel ini adalah metode kualitatif dengan menerapkan studi kepustakaan. Hasil yang ditemukan dalam penelitian artikel ini adalah konsep perikhoresis dalam teologi Trinitaris Leonardo Boff dapat memperbaiki corak demokrasi di Indonesia dengan membangun suatu kesadaran konseptual dalam diri setiap warga negara, terutama para wakil rakyat. Dari penelitian ini pula ditemukan sebuah sumbangsih yang sangat relevan, yakni etika perikhoretis dalam berdemokrasi.
References
Boff, Leonardo. Allah Tritunggal: Ajaran Tentang Allah Tritunggal. Translated by Alex Armanjaya dan Georg Kirchberger. Maumere: Penerbit Ledalero, 2004.
_________. “Contribution of Christianity to Sustainability.” UNESCO: Faith Values and Education for Sustainable Development. 21 (2012): 1–88.
_________. Holy Trinity, Perfect Community. Maryknoll: Orbis Books, 2000.
_________. Jalan Salib, Jalan Keadilan. Translated by Fransiskus Borgias. Kanisius, 1992.
Boff, Leonardo and Paul Burns. “Trinitarian Community and Social Liberation.” CrossCurrent 38, no. 3 (1988): 289–308.
Dister, Nico Syukur. Teologi Trinitas Dalam Konteks Mistagogi. Yogyakarta: Kanisius, 2012.
Ervan Sardono, Eugen, Rixnaldi Masut, Vinsensius, and Hagoldin Sebastianus. “Relevansi Konsep Persekutuan Perikhoresis Allah Tritunggal Menurut Leonardo Boff Bagi Kehidupan Sosial-Politik.” Jurnal Teologi 10, no. 02 (November 30, 2021): 179–194. https://e-journal.usd.ac.id/index.php/jt/article/view/3999.
Hayati, Mulida, and Rico Septian Noor. “Korelasi PILKADA Langsung Dan Korupsi Di Indonesia.” MORALITY : Jurnal Ilmu Hukum 6, no. 2 (December 28, 2020): 102–115. https://jurnal.upgriplk.ac.id/index.php/morality/article/view/174.
I Putu Sastra Wingarta, Berlian Helmy, Dwi Hartono, I Wayan Mertadana, and Reda Wicaksono. “Pengaruh Politik Identitas Terhadap Demokrasi Di Indonesia.” Jurnal Lemhannas RI 9, no. 4 (December 29, 2021): 117–124. http://jurnal.lemhannas.go.id/index.php/jkl/article/view/419.
Jie, Marcelino Bramantyoko. “Moderasi Beragama Di Indonesia Dalam Perspektif Persekutuan Allah Tritunggal Menurut Leonardo Boff.” PERSPEKTIF: Jurnal Agama dan Budaya 17, no. 2 (2022): 155–167.
Mbukut, Antonius. “Kaum Hierarki Di Tengah Realitas Kemiskinan Masyarakat NTT (Sebuah Telaah Perspektif Teologi Pembebasan Leonardo Boff).” SAPA: Jurnal Kateketik dan Pastoral 8, no. 2 (2023): 96–109.
Melburan, Marieta Ose. “Komunio Trinitas Menurut Leonardo Boff Dan Relevansinya Bagi Hidup Berkomunitas Kaum Religius.” KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi 8, no. 1 (July 1, 2022): 99–114. http://e-journal.iaknambon.ac.id/index.php/KNS/article/view/425.
Mikhael, Benyamin Mali et al. Civic Education: Upaya Mengembalikan Episteme Politik. Jakarta: Fidei Press, 2011.
Nabila, Nisa, Paramita Prananingtyas, and Muhamad Azhar. “Pengaruh Money Politic Dalam Pemilihan Anggota Legislatif Terhadap Keberlangsungan Demokrasi Di Indonesia.” Notarius 13, no. 1 (March 6, 2020): 138–153. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/notarius/article/view/29169.
Nurdiana, Nina. “Penerapan Algoritma FuzzyC-Means Dan Metode Elbow Untuk Mengelompokkan Provinsi Di Indonesia Berdasarkan Indeks Demokrasi Indonesia.” Jurnal Smart Teknologi 5, no. 3 (2022): 544–551.
Nurdin, Ali. “Politik Uang Dan Prospek Konsolidasi Demokrasi Indonesia.” Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) 4, no. 1 (June 24, 2021): 190–196. https://mahesainstitute.web.id/ojs2/index.php/jehss/article/view/%23609.
Pasi, Gregorius. “Relasionalitas ‘Aku’ Dan ‘Engkau’ Dalam Masyarakat Indonesia Yang Majemuk Sebagai Gambaran Dari Relasionalitas Trinitas.” Studia Philosophica et Theologica 20, no. 2 (September 23, 2020): 103–126. http://ejournal.stftws.ac.id/index.php/spet/article/view/189.
Passarin, Friska. “Persepsi Terhadap Konsep Subordinasi Kristus Dalam Tritunggal: Perspektif Persekutuan Perikhoresis Dan Implikasinya Dalam Konteks Sosial.” Kerugma: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 5, no. 2 (2023): 15–29.
Purnamawati, Evi. “Perjalanan Demokrasi Di Indonesia.” SOLUSI 18, no. 1 (2020): 251–264.
Raharso, A. Tjatur dan Yustinus, ed. Metodologi Riset Studi Filsafat Teologi. Widya Sasana Publication, 2018.
Santoso, Gunawan et al. “Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia Dari Dahulu Sampai Sekarang.” Jupetra: Jurnal Pendidikan Transformatif 2, no. 2 (2023): 183–194.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2019.
Taroreh, Tomy. “Persekutuan Sempurna Allah Tritunggal Sebagai Basis Pembebasan Masyarakat Dalam Radikalisme Agama.” Lumen Veritatis: Jurnal Filsafat dan Teologi 13, no. 2 (October 1, 2022): 81–95. https://journal.unwira.ac.id/index.php/LUMENVERITATIS/article/view/2019.
Vergrimler, Herbert. Trinitas: Bapa, Firman, Roh Kudus. Translated by Tom Jacobs. Yogyakarta: Kanisius, 2005.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.