Kajian Pengalaman Intersubjektif Personil Parahyangan Orchestra dalam Iklim Integrated Arts Universitas Katolik Parahyangan
Abstract
Musisi orkestra merasakan pengalaman intersubjektif melalui keterlibatan dan partisipasinya di dalam orkestra. Kajian terhadap musisi Parahyangan Orchestra dilakukan untuk mengetahui ragam pengalaman yang terbentuk selama berpartisipasi sebagai personil. Sebagai orkestra berbasis komunitas, Parahyangan Orchestra bernaung di bawah iklim Integrated Arts UNPAR. Iklim ini menjadi penguat yang diyakini berperan penting dalam membentuk persepsi personilnya terhadap pengalaman bermusik yang secara kolektif mereka hadapi bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman intersubjektif yang diinterpretasikan oleh personil Parahyangan Orchestra karena keterlibatan yang mereka alami dalam praktik bermusik orkestra, serta tentang iklim integrated arts UNPAR yang diyakini turut berperan dalam membentuk persepsi mereka. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, peneliti mengungkap esensi universal dari pengalaman individu yang menjadi subjek penelitian. Hasil penelitian ini menemukan bahwa personil Parahyangan Orchestra berbagi persepsi yang sama tentang kinerja sosok pengaba dan kualitas auditorium yang berdampak pada semangat bermusik, begitu juga dengan kehadiran seni multimedia sebagai pendukung elemen pertunjukan yang esensial di dalam ruang lingkup Intergrated Arts.
References
Abels, & Titus. (2020). The World of Music (New Series) Choreomusicology I Corporeality | Social Relations the World of Music. Front Matter.
Brown, K. W., & Ryan, R. M. (2003). The benefits of being present: Mindfulness and its role in psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 84(4), 822–848. https://doi.org/10.1037/0022-3514.84.4.822
Gaunt, H., & Dobson, M. C. (2014). Orchestras as “Ensembles of Possibility”: Understanding the Experience of Orchestral Musicians Through the Lens of Communities of Practice. Mind, Culture, and Activity, 21(4), 298–317. https://doi.org/10.1080/10749039.2014.951900
Gillespie, A., & Cornish, F. (2010). Intersubjectivity: Towards a Dialogical Analysis. Journal for the Theory of Social Behaviour, 40(1), 19–46. https://doi.org/10.1111/j.1468-5914.2009.00419.x
Hewitt, A., & Allan, A. (2013). Advanced youth music ensembles: Experiences of, and reasons for, participation. International Journal of Music Education, 31(3), 257–275. https://doi.org/10.1177/0255761411434494
Kennedy, J. (2021). Developing emplaced performance knowledge in professional symphony orchestras. Music Education Research, 23(1), 50–61. https://doi.org/10.1080/14613808.2021.1874329
Kokotsaki, D., & Hallam, S. (2007). Higher education music students’ perceptions of the benefits of participative music making. Music Education Research, 9(1), 93–109. https://doi.org/10.1080/14613800601127577
Marcel, G. (2005). Misteri Eksistensi: Menyelami Makna Keberadaan (A. Prihantoro (ed.)). Kreasi Wacana.
Munroe, P. T. (2019). Intersubjectivity. In The Blackwell Encyclopedia of Sociology (pp. 1–3). John Wiley & Sons, Ltd. https://doi.org/10.1002/9781405165518.wbeosi067.pub2
Pearce, E., Launay, J., & Dunbar, R. I. M. (2015). The ice-breaker effect: singing mediates fast social bonding. Royal Society Open Science, 2(10), 150221. https://doi.org/10.1098/rsos.150221
Shansky, C. (2010). Adult Motivations in Community Orchestra Participation: A Pilot Case Study of the Bergen Philharmonic Orchestra (New Jersey). Research and Issues in Music Education, 8(1), n1.
Shepherd, J., & Devine, K. (2015). The Routledge Reader on the Sociology of Music. Routledge.
Sugiharto, B. (2023). Parahyangan Orchestra 1st Concert JELAJAH. UNPAR.
unpar.ac.id. (2020). Fakultas Filsafat Unpar Perkenalkan Program Integrated Arts. https://unpar.ac.id/fakultas-filsafat-unpar-perkenalkan-program-integrated-arts/
Yoo, H. (2021). A Motivational Sequence Model of High School Ensemble Students’ Intentions to Continue Participating in Music. Journal of Research in Music Education, 69(2), 167–187. https://doi.org/10.1177/0022429420954880
Copyright (c) 2023 Tonika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.