Menguak Esensi Kemerdekaan: Menafsir Galatia 5:1-26 Menggunakan Lensa Kasampurnan Syekh Siti Jenar
Abstract
Tulisan ini hendak menggumuli teks dalam Surat Galatia 5:1-26 seputar pesan Paulus kepada jemaat di Galatia yang tengah mengalami kebimbangan iman. Jemaat di Galatia terombang-ambing dan mudah dipengaruhi oleh ajaran yang Paulus anggap tidak sesuai dengan prinsip hidup bagi orang yang sudah dimerdekakan oleh Kristus. Namun demikian, berkaitan dengan dimerdekakan oleh Kristus juga menjadi persoalan hermeneutis karena dalam pesannya kepada jemaat di Galatia. Paulus tidak mengelaborasi berkaitan dengan kemerdekaan yang dimaksudnya. Dalam pada itu, penulis akan menggali dimensi spiritual yang terkandung dalam Surat Galatia 5:1-26 untuk mendapat pengayaan makna. Langkah penafsiran yang penulis kerjakan adalah dengan menggunakan salah satu metode hermeneutik yang dikenal dengan istilah teknis seeing through. Adapun lensa yang penulis gunakan berasal dari konsep yang terdapat pada tradisi religius lain dalam hal ini Islam-Jawa, yaitu ajaran kasampurnan Syekh Siti Jenar. Hasilnya, melalui lensa tersebut penulis memahami bahwa dimerdekakan oleh Kristus berarti Allah telah menyingkapkan diri kepada umat-Nya namun demikian umat-Nya memiliki tanggung jawab untuk menginternalisasi dan mengalami transformasi dari peristiwa penyingkapan tersebut. Bagi orang yang sudah memahami esensi kemerdekaan dalam Kristus, maka hidupnya akan dipimpin oleh Roh yaitu Roh al-Haqq yang bersemayam dalam relung jiwanya hingga kemudian orang tersebut mampu menghasilkan buah Roh, mampu memilah yang fana dan baka serta tidak dipusingkan lagi dengan syariat agama.
This paper explores the text in Galatians 5:1-26 about Paul's message to the Galatians who were experiencing wavering faith. The Galatians were swayed and easily influenced by teachings that Paul deemed incompatible with the principles of life for people who have been set free by Christ. However, being set free by Christ is also a hermeneutical issue because in his message to the Galatians. Paul does not elaborate on freedom. In this regard, this article attempts to explore the spiritual dimension contained in Galatians 5:1-26 to gain enrichment of meaning. The interpretive step that this article takes is to use one of the hermeneutic methods known as the technical term seeing through. The lens that this article uses comes from the concept found in other religious traditions, in this case Islamic-Javanese, namely the kasampurnan teachings of Sheikh Siti Jenar. As a result, through this lens this article understands that being liberated by Christ means that God has revealed Himself to His people, however, His people have the responsibility to internalize and experience the transformation of the revelation event. For people who have understood the essence of freedom in Christ, then their lives will be led by the Spirit, namely the Spirit of al-Haqq who dwells in the recesses of their souls until then the person is able to produce the fruit of the Spirit, able to sort out the mortal and the immortal and no longer bother with religious law.
References
Chodjim, Achmad. Syekh Siti Jenar: Makrifat dan Makna Kehidupan. Jakarta: Serambi, 2014.
Hakh, Samuel B. Perjanjian Baru: Sejarah, Pengantar, dan Pokok-Pokok Teologisnya. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2019.
Hakim, Taufiq. Syekh Siti Jenar & Pemberontakan Mistiknya. Yogyakarta: Mueeza, 2020.
Listijabudi, Daniel K. Bergulat di tepian: pembacaan lintas tekstual dua kisah mistik (Dewa Ruci & Yakub di Yabok) untuk membangun perdamaian. Jakarta: BPK Gunung Mulia bekerja sama dengan Duta Wacana University Press, 2019.
Lopez, Davina C. Apostle to the Conquered: Reimagining Paul’s Mission. Minneapolis: Fortress Press, 2010.
Marsunu, Seto. Pengantar Surat-Surat Paulus. Yogyakarta: Kanisius bekerja sama dengan Lembaga Alkitab Indonesia.
Simuh. Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsita: Suatu Sutdi Terhadap Serat Wirid Hidayat Jati. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2019.
Solikhin, Muhammad. Ajaran Ma’rifat Syekh Siti Jenar: Panduan Menuju Kemenyatuan Dengan Allah, Refleksi, dan Penghayatan Syekh Siti Jenar. Yogyakarta: Narasi, 2008.
_________________. Manunggaling Kawula Gusti: Filsafat Kemanunggalan Syekh Siti Jenar. Yogyakarta: Narasi, 2014.
_________________. Sufisme Syekh Siti Jenar: Kajian Kitab Serat dan Suluk Siti Jenar. Yogyakarta: Narasi, 2011.
Stott, John R.W. Only One Way – The Message of Galatians. Illinois: InterVarsity Press, 1968.
Underhill, Evelyn. Mysticism: A Study In The Nature and Development of Spiritual Consciousness. Mineola: Dover Publications, 2002.
Copyright (c) 2024 Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.