Perilaku Curang Para Pejabat di Pengadilan: Sebuah Analisis Naratif terhadap Teks Amos 5:7-13
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis tindak kecurangan yang terjadi di pintu gerbang, tempat berlangsungnya proses peradilan pada masa itu menurut teks Amos 5:7-13. Melalui metode kualitatif, yang difokuskan ke analisis naratif, akan diulas secara deskriptif empat macam perilaku koruptif para pejabat. Pertama, mereka tidak mengganggap serius peran dan tanggung jawab mereka sebagai penegak keadilan di pintu gerbang (ay.7-9). Amos menyebut mereka sebagai orang yang menjadikan keadilan seperti ipuh, tanaman beracun yang tak berguna. Mereka menghempaskan kebenaran ke tanah. Kedua, mereka alergi terhadap kritikan (ay. 10). Mereka menutup telinga terhadap pelbagai protes yang dilayangkan. Ketiga, mereka menyalahgunakan kekuasaan untuk memeras yang lemah (ay.11). Tidak ada rasa simpati dalam diri mereka terhadap yang berkesusahan. Keempat, mereka menyukai suap (ay. 12). Mereka memperkaya diri dengan membela yang sanggup bayar di pengadilan. Dampak dari perilaku curang ini adalah bahwa orang miskin tidak mendapatkan keadilan dan perlindungan yang semestinya. Melalui kritiknya, Amos menegaskan kepada setiap orang, khususnya para pemangku jabatan, untuk segera bertobat. Pertobatan yang dimaksud adalah menghentikan segala bentuk malapraktik. Mereka yang mempunyai kedudukan wajib menjalankan tugas dan tanggungjawab mereka dengan semestinya. Mereka harus menegakkan keadilan tanpa pandang bulu.
References
Bergandt, Dianne dan Robert J. Karris. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius, 2006.
Boland, B. J. Tafsir Alkitab Kontektual-Oikumenis Amos. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017.
Boyd, Frank M. Kitab Nabi-Nabi Kecil. Malang: Gandum Mas, 2016.
Byargeon, Rick W. “Amos: The Man and His Times.” Southwestern Journal of Theology 38, no. 1 (1995): 4–10.
Eidevall, Göran. Amos: A New Translation with Introduction and Commentary. New Haven: Yale University Press, 2017.
Freedman, David Noel, and Francis I. Andersen. Amos: A New Translation with Introduction and Commentary. New Haven: Yale University Press, 1989.
Frese, Daniel A. The City Gate in Ancient Israel and Her Neighbors. The Form, Function, and Symbolism of the Civic Forum in the Southern Levant. Leiden: Brill, 2020.
Komisi Kitab Suci Kepausan. Penafsiran Alkitab Dalam Gereja: Edisi Revisi. Yogyakarta: Kanisius, 2020.
Malbon, Elizabeth Struthers. “Narrative Criticism: How Does the Story Mean.” Dalam Mark and Method New Approaches in Biblical Studies, diedit oleh Janice Capel Anderson dan Stephen D. Moore, 26–27. Ausburg: Fortress Press, 2008.
Matthews, Victor Harold. The Hebrew Prophets and Their Social World: An Introduction. 2nd ed. Grand Rapids, MI: Baker Academic, 2012.
Mays, James Luther. Amos: A Commentary. London: SCN Press, 1969.
Pakasi, Monica G. CH, Art Sam, and Aan. “Pemerkosaan Keadilan Menurut Kajian Hermeneutik Amos 5:7-13.” Tumou Tou 8, no. 2 (July 31, 2021): 75–81.
Panggabean, Kristina Ade Maria. “Perlawanan Terhadap Ketidakadilan Hukum Dan Sosial Dalam Kitab Amos Dan Aplikasinya Bagi Indonesia.” STULOS 17, no. 2 (2019): 157–182.
Paul, Shalom M. Amos: A Commentary on the Book of Amos. Minneapolis: Fortress Press, 1990.
Shimon Bar-Efrat,. Narrative Art in the Bible. Sheffield: Sheffield Academic Press, 1989.
Tarmedi, P. A. Didi. “Analisis Naratif: Sebuah Metode Kristiani Hermeneutika Kitab Suci.” MELINTAS 29, no. 3 (14 Juli 2014): 331–360.
Wolff, Hans Walter. Amos the Prophet: The Man and His Background. Philadelphia: Fortress Press, 1973.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.