PENDIDIKAN SENI MUSIK BERBASIS BAHAN AJAR MULTIKULTURAL

  • Ariel Januar Chrisnahanungkara
Keywords: kebudayaan, pendidikan musik, multikultural

Abstract

Melimpahnya budaya di Indonesia yang belum digarap secara maksimal menimbulkan masalah bagi Indonesia ketika mereka tidak menguasai kebudayaan itu. Pendidikan seni memiliki posisi yang strategis dalam rangka menjaga eksistensi kebudayaan di Indonesia. Penulis dalam artikel ini memaparkan bagaimana kebudayaan digarap sebagai bahan ajar pendidikan seni dalam rangka menjaga eksistensi kesenian lokal. Penulis memulai dengan menjelaskan pendidikan seni, pendidikan multikultural kemudian menghubungkan penerapan pendidikan multikultural dalam pendidikan seni musik. Pendidikan multikultural dalam penelitian ini ditempatkan sebagai bahan kajian dan mengambil kesenian lokal sebagai bahan ajar pendidikan seni musik. Penggunaan kesenian lokal sebagai bahan ajar pendidikan seni dilaksanakan dengan harapan supaya kesenian lokal tetap terpelihara.

References

Ambarwangi, S. (2013). Pendidikan Multikultural di Sekolah melalui Pendidikan Seni Tradisi. HARMONIA - Jurnal Pengetahuan Dan Pemikiran Seni, 13(1), 78–85. https://doi.org/10.15294/harmonia.v13i1.2535

Amirin, T. M. (2012). Implementasi Pendekatan Pendidikan Multikultural Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 1(1), 1–16.

Baidhawy, Z. (2005). Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta: Erlangga.

Bank, J. A. (2002). An Introduction to Multicultural Education. Boston: Allyn and Bacon.

Desyandri. (2014). Peran Seni Musik dalam Pendidikan Multikultural. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1), 1–12.

Dewantara, K. H. (2011). Karya Ki Hajar Dewantara Bagian Pertama Pendidikan (Keempat). Yogyakarta: Yayasan Persatuan Tamansiswa.

Hanafy, M. S. (2015). Pendidikan Multikultural dan Dinamika Ruang Kebangsaan. Jurnal Diskursus Islam, 3(1), 119–139. Retrieved from http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/diskursus_islam/article/view/198

Irawan, D. (Ed.). (2017). Paradigma Pendidikan Seni. Yogyakarta: Thafa Media.

Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kristanto, A. (2017). Memahami paradigma pendidikan seni. ABDIEL, 119–126.

Muslim. (2016). Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural dalam Buku Teks Bahasa Indonesia untuk Siswa SMP. Riksa Bahasa, 2(1), 55–66.

Rahmaniar, R., & Mardi, M. (2019). Ideologi Konservatisme Dalam Pendidikan Seni Musik. Tonika: Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Seni, 2(2), 38–48. https://doi.org/10.37368/tonika.v2i2.108

Retnowati. (n.d.). Pendidikan Seni Musik di SD. Retrieved June 10, 2019, from https://www.kompasiana.com/retno88/55006190a333119f6f510d22 %5B01/pendidikan-seni-musik-di-sd

Safrina, R. (2002). Pendidikan Seni Musik. Bandung: CV. Maulana.

Triyanto. (2016). Paradigma Humanistik dalam Pendidikan Seni. Imajinasi, X(1), 1–10.

Wibawa, A. P. (2017). Paradigma Pendidikan Seni di Era Globalisasi Berbasis Wacana. DHARMASMRTI, XVI(1), 48–56. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/266338-paradigma-pendidikan-seni-di-era-globali-c4af3bbf.pdf

Zamroni. (2011). Pendidikan Demokrasi pada Masyarakat Multikultural. Yogyakarta: Gavin Kalam Utama.

Published
2020-06-03
How to Cite
Chrisnahanungkara, A. (2020). PENDIDIKAN SENI MUSIK BERBASIS BAHAN AJAR MULTIKULTURAL. Tonika: Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Seni, 3(1), 39-50. Retrieved from https://journal.stt-abdiel.ac.id/tonika/article/view/132
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.