Tujuan dan Fungsi Musik dalam Ibadah Gereja
Abstract
Dalam ibadah umat Kristen, musik merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan. Ketika kita berbicara tentang musik dalam ibadah gereja, pertanyaan-pertanyaan seperti berikut ini sering ada seperti: Peran apa yang dimainkan musik dalam ibadah sehingga dapat memotivasi jemaat untuk menyembah Tuhan? Apakah fungsi dan tujuan dari musik dalam sebuah ibadah? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan pendekatan metode kualitatif studi pustaka untuk lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam. Dari metode tersebut juga hasil penelitian diharapkan dapat ditransferkan atau diterapkan di tempat lain. Dari hal ini penulis menemukan bahwa musik ini menjadi bentuk ekspresi dan sarana komunikasi antara umat kepada Tuhan. Lalu dapat juga sebagai sarana pemulihan bagi jiwa kita dan tidak kalah pentingnya dapat sebagai pengantar akan firman Tuhan sebelum hamba Tuhan akan menyampaikan kotbah di atas mimbar. Dari musik yang dibawakan juga dapat menjadi perenungan bagi setiap jemaat yang mengikuti. Tidak saja jemaat bahkan pelayan yang mengambil bagian dalam ibadah tersebut.
References
Andaryani, E. T. (2019). Pengaruh Musik Dalam Meningkatkan Mood Booster Mahasiswa. Musikolastika, 1(2), 109–115.
Cosper, M. (2013). Rhythms of Grace: How the Church’s Worship Tells the Story of the Gospel. Crossway.
Dianpresetya, P. (2002). Peran Nyanyian dan Musik Gerejawi di GKMI Pacangaan. Fakultas Teologi UKSW.
Jane, S. S. dan B. C. (2011). Karunia Musik: Para Komponis Besar Dan Pengaruh Mereka (S. Wijaya (ed.)). Momentum.
Kesowo Wijowo. (2014). Analisis Bentuk Dan Fungsi Pujian Penyemabahan Dalam Ibadah Minggu Di GBI Gajah Mada Semarang. Jurnal Seni Musik, 3(1), 6. https://doi.org/10.15294/jsm.v3i1.4064
Leafblad, B. (1999). Music and Worship (Syllabus). Southwestern Baptist Theological Seminary.
Listya, A. R. (1999). Kontekstualisasi Musik Gereja. Fakultas Teologi UKSW.
Lontoh, F. O. (2016). Pengaruh Kotbah, Musik Gereja Dan Fasilitas Gereja Terhadap Tingkat Kehadiran Jemaat. Journal Kerusso, 1(1), 1–15. https://doi.org/10.33856/kerusso.v1i1.42
Mawene, M. T. (2004). Gereja yang Bernyanyi. Penerbit ANDI.
Merriam, A. (1983). The Functions of Music. University of Illinois Press.
RUSMANSYAH, A. (2009). Musik Liturgi Gereja Katolik. Musik Liturgi Gereja Katolik, 2(50), 38–94.
Setiawan, K. A. (2003). Musik Dalam Perjanjian Baru: Bermazmur dan Bernyanyi dalam Efesus 5:19-20. Jurnal Theologia Aletheia, 8(Maret), 15–26.
Sutandio, Y. (2003). Sejarah Perkembangan Nyanyian Jemaat (dari masa Perjanjian Lama sampai dengan abad ke-19) Dan Pengaruhnya Di Dalam Sejarah Gereja. Jurnal Theologia Aletheia, 5(8).
Tandei, S. E. (2014). Tinjauan Historis Perkembangan Musik Gerejawi didalam Gereja-Gereja Independen (Free Churches) dan Implikasinya bagi Penatalayanan Musik Gerejawi di Masa Kini (1). Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 15(1), 81–106. https://doi.org/10.36421/veritas.v15i1.289
Tumanan, Y. L. (2015). Ibadah Kontemporer: Sebuah Analisis Reflektif Terhadap Hadirnya Budaya Populer Dalam Gereja Masa Kini. Jurnal Jaffray, 13(1).
Widhyatama, S. (2012). Sejarah Musik Dan Apresiasi Seni. Balai Pustaka.
Wijaya, H. (2015). Kajian Teologis Tentang Penyembahan Berdasarkan Injil Yohanes 4:24. Jurnal Jaffray, 13(1), 77. https://doi.org/10.25278/jj71.v13i1.112
Wilson-Dickson, A. (1996). The Story of Christian Music. Fortress.
Copyright (c) 2021 Tonika: Jurnal Penelitian dan Pengkajian Seni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.